Selasa, 13 Maret 2012
Instruksi mesin dinyatakan dengan pola 0 dan l. Pola semacam itu sangat sulit
untuk dijelaskan pada saat membahas atau menyiapkan program. Oleh karena itu, kita
menggunakan nama simbolik untuk menyatakan pola tersebut. Sejauh ini kita telah
menggunakan katakata
biasa seperti Move, Add, Increment, dan Branch, untuk
instruksi operasi yang menyatakan pola kode biner yang sesuai. Pada saat menulis
program untuk komputer tertentu, katakata
tersebut biasanya diganti dengan akronim
yang disebut mnemonic, seperti MOV, ADD, INC, dan BR Serupa dengan kita
menggunakan notasi R3 untuk mengacu pada register 3, dan LOC untuk mengacu
pada lokasi memori. Set lengkap nama simbolik semacam dan aturan penggunaannya
membentuk bahasa pemrograman, yang biasanya disebut sebagai bahasa assembly.
Set aturan untuk menggunakan mnemonic dalam spesifikasi instruksi dan program
lengkap disebut syntax bahasa.
Program yang ditulis dalam bahasa assembly dapat secara otomatis
ditranslasikan ke rangkaian instruksi mesin oleh suatu program yang disebut
assembler. Program assembler adalah salah satu kumpulan program yang merupakan
bagian dari software sistem. Assembler, seperti halnya program yang lain, disimpan
sebagai rangkaian instruksi mesin dalam memori komputer. Program user biasanya
dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard dan disimpan dalam memori atau
disk magnetik. Pada titik ini, program user hanyalah kumpulan baris karakter
alfanumerik. Pada saat program assembler dieksekusi, program tersebut membaca
program user, menganalisanya, dan kemudian menghasilkan program bahasa mesin
yang diinginkan. Bahasa mesin tersebut berisi pola 0 dan 1 yang menetapkan instruksi
yang akan dieksekusi oleh komputer tersebut. Program user dalam format teks
alfanumerik aslinya disebut source program, dan program bahasa mesin yang diassemble
disebut object program.
Oke untuk lebih lengkapnya klik link download di bawah:
DOWNLOAD
untuk dijelaskan pada saat membahas atau menyiapkan program. Oleh karena itu, kita
menggunakan nama simbolik untuk menyatakan pola tersebut. Sejauh ini kita telah
menggunakan katakata
biasa seperti Move, Add, Increment, dan Branch, untuk
instruksi operasi yang menyatakan pola kode biner yang sesuai. Pada saat menulis
program untuk komputer tertentu, katakata
tersebut biasanya diganti dengan akronim
yang disebut mnemonic, seperti MOV, ADD, INC, dan BR Serupa dengan kita
menggunakan notasi R3 untuk mengacu pada register 3, dan LOC untuk mengacu
pada lokasi memori. Set lengkap nama simbolik semacam dan aturan penggunaannya
membentuk bahasa pemrograman, yang biasanya disebut sebagai bahasa assembly.
Set aturan untuk menggunakan mnemonic dalam spesifikasi instruksi dan program
lengkap disebut syntax bahasa.
Program yang ditulis dalam bahasa assembly dapat secara otomatis
ditranslasikan ke rangkaian instruksi mesin oleh suatu program yang disebut
assembler. Program assembler adalah salah satu kumpulan program yang merupakan
bagian dari software sistem. Assembler, seperti halnya program yang lain, disimpan
sebagai rangkaian instruksi mesin dalam memori komputer. Program user biasanya
dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard dan disimpan dalam memori atau
disk magnetik. Pada titik ini, program user hanyalah kumpulan baris karakter
alfanumerik. Pada saat program assembler dieksekusi, program tersebut membaca
program user, menganalisanya, dan kemudian menghasilkan program bahasa mesin
yang diinginkan. Bahasa mesin tersebut berisi pola 0 dan 1 yang menetapkan instruksi
yang akan dieksekusi oleh komputer tersebut. Program user dalam format teks
alfanumerik aslinya disebut source program, dan program bahasa mesin yang diassemble
disebut object program.
Oke untuk lebih lengkapnya klik link download di bawah:
DOWNLOAD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar